Rabu, 23 April 2014

Metode Biseksi (Bagi Dua)

Metode Bisection


Metode Bisection merupakan salah satu metode iterative, dimana dalam metode ini digunakan dua nilai tebakan yang memiliki karakteristik dekat dengan nilai akar-akar sebenarnya.


Pada grafik di atas kita misalkan titik a adalah xl dan b adalah xu, dimana jika dimasukkan dalam persamaan f(x), f(xl) dan f(xu) akan menghasilkan nilai yang berlawanan tanda. Kemudian kita melakukan ‘Bisect’, yaitu menentukan nilai tengah xr dari dua nilai tebakan tersebut, dengan persamaan :
xr = (xl+xu) /2
jika nilai f(xr) = 0, maka nilai xr tersebut adalah akar dari persamaan tersebut. Jika f(xr) > 0, maka akar terletak di antara xl dan xr.. Pada langkah iterative berikutnya, kita harus mengganti x1 dengan nilai xr.  Jika f(xr) < 0, pada langkah iterative berikutnya, kita harus mengganti nilai xl dengan nilai xrSelanjutnya kita akan mencoba untuk menerapkan metode ini untuk mencari akar persamaan dari suatu fungsi polynomial.

Fungsi polynomial yang akan kita gunakan adalah
f(x) = x3 – 2x2 + 3x – 2 = 0, dengan nilai tebakan awal xl =  2 dan xu = 5.

Algoritma Bisection :
 
1. Baca xl,xu,e. xl dan xu adalah 2 nilai estimasi awal terdekat pada nilai akar yang sebenarnya, e adalah nilai error yang diijinkan. Langkah 2,3 dan 4 merupakan step inisialisasi variable yang digunakan.
2. yl =f(xl)
3. yu =f(xu)
4. I =0
5. if(sign(yl) = sign(yu) kemudian
Mulai tulis “starting value unsuitable”
                        tulis xl,xu,yl,yu
            berhenti
6. While |(xu - xl)/xu| > e lakukan
        mulai
7.             xr =(xl+xu)/2
8.             yr =f(xr)
9.             i=i+1
10.           if(sign(yl) = sign(yr) kemudian xl=xr else xu=xr
       Berhenti
11. tulis “sollution converges to a root”
12. tulis “number of iteration =  “,i
13. tulis xr,yr

14. berhenti
 
 
Berikut adalah penerapannya dalam Program Visual Basic.
 
User Form


Hasil Coding Bisection Method



Tidak ada komentar:

Posting Komentar